BUKAN hanya IHSG saja yang loyo, namun indeks bursa global dan regional juga kompak “memerah” pada sesi perdagangan, Rabu (22/2/2023). Artinya, ini bukan masalah internal namun investor melihatnya ada sesuatu yang lebih kompleks dari eksternal.
Salah satunya adalah “Perang Rusia vs Ukraina” telah menyita perhatian investor.
Perkembangan tak kunjung membaik, malah sebaliknya kian panas, akankah akan menjadi perang nuklir?
Kita membayangkan saja jika sekali nuklir meledak maka akan berdampak luas di dunia. Bukan hanya nyawa melayang di spot ledakan, namun secara global ekonomi akan carut marut.
Melihat karakter Putin adalah tipe yang bisa “nekat” jika merasa dikroyok anggota NATO.
Dari kacamata investor tentu ini sangat membayakan investasinya, risiko yang besar sedang dihadapi.
Dalam teori manajemen risiko, jika risiko lebih besar dibanding potensi hasil maka investor akan mengurangi investasinya.
Jadi pantas saja saat ini nilai transaksi bursa jadi menyusut.
Lantas sampai kapan? dan masihkan ada peluang?
Nah, ini yang perlu kita analisis untuk suatu keputusan.
Dalam suatu kejadian kadang muncul sesuatu yang tak terduga, yang bisa mengubah suasana.
Semoga hal itu akan terjadi, semoga Tuhan masih memberikan kesempatan kita sebagai mahlukNya untuk hidup lebih baik dengan introspeksi memperbaiki diri dari kesalahan yang ada.
Jika Tuhan berkehendak, tak ada yang sulit, maka mari kita berdoa agar Tuhan melindungi kita semua.
Jangan pernah mengecilkan peran doa, karena dengan doalah sesuatu bisa terkabul.
Sekali lagi saat ini memang masa-masa yang sulit dalam berinvestasi di saham, tetapi pasti ada saat membaik.
Bersabar, berdoa, dan berusaha.
Salam
Hari Prabowo
Ketua LP3M Investa Semarang