Jakarta, WartaJMI – Euforia kemenangan Etho (Erick Thohir) masih terasa sejak terpilih menjadi Ketua PSSI pada siang hari, Kamis (16/2/2023). Tepat pukul 21.00 WIB Etho menyampaikan pidato pertamanya.
“Saya ingin bertanya dulu. Ini para komunitas sepak bola, para pemilih yang masih setia hadir di sini, saya lihat semangatnya luar biasa, inilah demokrasi Indonesia, karena masih semangat dan baru jam 21.00 WIB, saya ingin menawarkan apakah sarasehan sepak bola dimulai malam ini atau diundur?” Erick memulai dengan bahasa cair.
Sarasehan sepak bola menjadi sebuah forum untuk menampung masalah-masalah mendasar dalam sepak bola Indonesia. Dari sarasehan ini akan dituangkan dalam cetak biru PSSI empat tahun ke depan dalam jangka pendek, dan peletakkan jangka menengah, serta pijakan kokoh untuk jangka panjang.
Erick menyampaikan sarasehan sepak bola nasional akan digelar pada dua pekan mendatang.
Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih kepada jajaran PSSI sebelumnya, dan juga para calon ketum, waketum, dan exco pada KLB PSSI.
Erick mengapresiasi sikap Yunus Nusi yang telah memberikan kepercayaan kepada Menpora Zainudin Amali untuk menjadi bagian dari sepak bola Indonesia. Bagi Erick, prosesi KLB PSSI menunjukkan sistem demokrasi Indonesia yang sudah berjalan ke arah yang benar.
“Hari ini saya ingin tekankan, kita belum menang, kemenangan ini bukan karena saya terpilih jadi ketua umum. Kemenangan dan cita-cita kita itu ketika para suporter bisa pulang ke rumah dengan selamat, kemenangan kita ketika dari daerah-daerah bisa memberikan jago-jago sepak bola,” ucap Erick.
Erick menegaskan, kemenangan itu ketika timnas bisa mengangkat trofi juara di sebuah turnamen atau kompetisi. Ia menilai kemenangan tentu tidak mudah, tapi yakin kalau bersatu dan bersama serta melupakan perbedaan dan mencari persatuan, kemenangan menjadi keniscayaan. bisa terwujud.
“Dengan segala kerendahan hati, ayo kita rajut kembali untuk sepakbola dengan hati dan cinta kita,” kata Erick. ***