Jurnalis Mancing
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Korporasi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • Multimedia
    • Foto
    • Video
  • Ruang Tunggu
  • Komunitas
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Korporasi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • Multimedia
    • Foto
    • Video
  • Ruang Tunggu
  • Komunitas
No Result
View All Result
Jaringan Media Independen
No Result
View All Result
Home Komunitas

Perjalanan Suyatno ‘Podomoro’ Kelola Bisnis Pemancingan

Meskipun Belum Berlabel, Yatno Menjual Umpannya Per Paket, Berisi 26 Bungkus (Berat 80 Gram) Dibanderol Rp1,1 juta

by E. Sumardi
16/02/2023
Perjalanan Suyatno ‘Podomoro’ Kelola Bisnis  Pemancingan
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Jakarta, WartaJMI -Di kalangan para pemancing di Bandung, pria berkumis tipis ini lebih dikenal dengan nama Podomoro. Tapi jangan salah, selain menekuni dunia mancing, pemilik nama lengkap Suyatno tersebut merupakan pengelola pemacingan Damar Wulan Bandung dan Cilacap.

Diakui pria kelahiran Cilacap, 16 Maret 1979, mencari ikan memang hobinya sejak kecil. Mulai dari memancing, menjaring ikan, jala, krawe, dorang, wuwu, nyusug, ngurek dan beragam cara menangkap ikan dilakukannya secara tradisional.

Baca Juga

Dosen Urindo Ajak Para Lansia Membuat Pupuk Organik

Akhirnya, Erick Thohir Terpilih Sebagai Ketua PSSI

Memancing Kepedulian Pendidikan di Lomba Mancing

Bukan hanya sekadar memancing, ia pun sempat tertarik mengelola pemancingan galatama ikan lele tahun 2014 di Kiara Condong, Bandung. Itu pun tidak berlangsung lama, hanya sekitar dua tahun, karena pemancingan tersebut dijual untuk menambah modal berkongsi. Suyatno bersama rekannya menyewa dan mengelola Pemancingan Damar Wulan, di Ciparay, Bandung, tahun 2016.

“Untuk pengelolaan, kami serahkan pada panitia yang setiap hari bekerja di Damar Wulan. Saya hanya di belakang layar, mengingat saat itu saya pun masih bekerja di salah satu perusahaan,” kata penggiat MMFC (Mancing Mantab Fishing Community).

Tahun 2018, ia mempersiapkan pembukaan empang pemancingan Damar Wulan di Cilacap. Akhir 2019 pemancingan Damar Wulan telah rampung dibangun dan 23 Maret 2020, siap dilakukan peresmian. Hanya saja saat itu, pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia, bertepatan dengan rencana pembukaan pemancingan Damar Wulan, Cilacap.

“Lomba mancing di Damar Wulan Cilacap nyaris dibubarkan pejabat setempat. Hanya saja saya berusaha untuk minta kebijakan pada pejabat setempat, agar acara tersebut bisa berlangsung, karena sudah direncanakan jauh-jauh hari. Ijin pun akhirnya diberikan asalkan memenuhi ketentuan prokes,” katanya.

Umumnya, di Cilacap bagian Barat untuk lomba mancing ikan mas hanya menggunakan model kilogebrus, hanya untuk mendapatkan ikan, tanpa hadiah. Berbeda dengan Karang Pucung dan Majenang sudah ada yang menggunakan sistem tiketan, sebelum pemancingan Damar Wulan dibuka.

“Kami akan mempelopori lomba pelampungan ikan mas, mengingat di Cilacap lebih banyak lomba galatama ikan lele dan bawal. Tahun ini, lomba ikan mas bisa dimulai, kemungkinan setelah lebaran ,” kata pria yang kerap disapa Yatno.
Hanya saja, saat ini empang yang disiapkan untuk lomba ikan mas tapi digunakan untuk galatama Lele, nantinya untuk galatama lele akan menempati empang yang ada di belakang.

“Empang sudah dipondasi hanya saja belum dipasang atapnya. Karena dengan luas lahan sekitar 2.600 meter persegi, pemancingan Damar Wulan Cilacap bisa untuk galatama lele (50 lapak) dan pelampungan ikan mas (60 lapak),” jelas Yatno.

Selain mengelola empang, ia pun menjual umpan ikan mas. Meski awalnya belum terpikir untuk menerima pesanan umpan. Karena sering mancing dan juara, Suyatno ditantang untuk memroduksi, karena sebagian besar yang menggunakan umpan juga teman-temannya.

Uniknya, meskipun belum berlabel, Yatno menjual umpannya per paket, berisi 26 bungkus (berat 80 gram) dibanderol Rp 1,1 juta. Pengiriman kadang harus menggunakan travel agar cepat sampai dan tidak basi, karena umpannya tidak menggunakan pengawet untuk menjaga kualitas dan selalu fresh. Meskipun harganya lebih tinggi dibanding umpan lain, pesanan pun terus mengalir dari Jakarta, Cikarang, Bandung dan lain-lain.

“Produksi kami masih tergantung pesanan megingat umpan ini hanya digunakan pelanggan tertentu, umumnya untuk tiket minimal Rp3 juta,” katanya.

Ke depan akankah umpan buatan Yatno akan diproduksi massal? Diakui Yatno, untuk membuat umpan dalam jumlah besar memang terlintas di benaknya. Tapi semua harus ada testimoni, karena untuk kualitas harus diperhatikan dan juga dikalkulasi biaya produksinya. Sebagai pedagang umpan, ia akan merasa sangat senang bila mendapat kabar dari penggunanya bahwa umpanya dimakan, bahkan ada yang bisa naik podium dengan menggunakan umpan Podomoro.

Selain umpan, ia pun mulai menjual esen. Karena mengoplos esen bukan dunia baru bagi Yatno. Saat ini ia memiliki 11 varian esen hasil oplosannya untuk pelampungan ikan mas. Selain itu juga untuk galatama lele dan patin.

“Saya mulai ngoplos sejak tahun 2004, dan saat ini baru dua varian ikan mas yang dipasarkan yaitu Mirabilis dan Jalapa yang dibanrol masing-masing per 15 ml, sekitar Rp 125 ribu dan Rp 150 ribu. Kemasan 30 ml pun juga ada,” jelas Yatno.

Saat ini, lanjut Yatno, untuk pembeli esen lebih banyak yang membeli secara langsung via WA. Karena umumnya konsumen tahu esen Podomoro dari postingan di story FB ataupun story WA yang akhirnya banyak yang pesan. “Saya branding esen Podomoro baru sekitar 6 bulan, dan dari dua varian yang dijual saat ini setiap bulannya lumayan juga peminatnya.

“Saya tidak berharap muluk-muluk dari umpan dan esen yang dikembangkan, yang penting produk ini mudah digunakan konsumen. Saya tetap mengandalkan pendapatan dari pengelolaan empang,” katanya.

Untuk menyambung hidupnya, bersama rekannya Bonek ia pun merintis Agro Perikanan (Menuai Berkah Bersama/MBB). Kegiatan yang dilakukan mulai dari pembenihan ikan, ternak ikan, pembesaran lele, gabus dan menjual hasilnya, sambil mengontrol pemancingan, karena saat ini punya banyak waktu luang.

Memancing memang sekadar hobi, sehingga bagi Yatno tidak perlu gengsi untuk bermain di tiket kecil dan harus mengukur kemampuan kantong. Karena memancing lebih banyak untuk menjalin silaturahim sesama teman sehobi dan tidak perlu gengsi,” ujarnya Yatno “Podomoro” sebelum menutup pembicaraan via telepon.

Share4Tweet2Send

Related Posts

qoala plus
Bisnis

Qoala Plus Berikan Apresiasi Bagi Para Tenaga Pemasar

JAKARTA, WartaJMI - Sejak awal berdiri di tahun 2019, Qoala Plus, salah satu unit bisnis perusahaan insurtech Qoala, telah menjadi...

Read more
lingkungan hidup
Korporasi

Samsung Electronics Canangkan Emisi Karbon Nol Persen

Jakart, WartaJMI- Samsung Electronics Co., Ltd. ini mengumumkan strategi lingkungan hidup sebagai bagian dari upaya komprehensif gerakan global untuk mengatasi...

Read more
Samsung Hadirkan Update One UI 4.1.1
Gaya Hidup

Samsung Hadirkan Update One UI 4.1.1

Jakarta, WartaJMI - Berkomitmen untuk menciptakan inovasi seluler yang tidak hanya melampaui ekspektasi namun juga menghadirkan inovasi kepada banyak orang,...

Read more
Leave Comment
anies

Anies Mulai Diperhitungkan PDIP

ihsg

IHSG Mulai Bangkit, Pasar Bergairah 

indonesia

Indonesia Dua Kali Ikut Piala Dunia U-20

  • pssi

    Ketum PSSI Jangan Seneng Petik Hikmah

    59 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Media Cetak pun Menapaki Jalur Digital

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • SOP Tepuk Tangan

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Sepak Bola Lahir dari Kandang Kuda

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Menggebah Perusak Konstitusi

    26 shares
    Share 10 Tweet 7

Kanal Berita

  • Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • JMI Pedia
  • Komunitas
  • Konservasi
  • Korporasi
  • Multimedia
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Parlemen
  • Reportase
  • ruang tunggu
  • sahamologi
  • Tips & Review
  • Video

About Us

  • Home
  • Profil
  • Disclaimer
  • Kontak Kita

Contact Us

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini : [email protected]

© 2022 Jaringan Media Independen | Warta JMI.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Korporasi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • Multimedia
    • Foto
    • Video
  • Ruang Tunggu
  • Komunitas

© 2022 Jaringan Media Independen | Warta JMI.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist