Jakarta, WartaJMI – Kabar baik bagi para calon jamaah haji Indonesia karena kian mudah mengakses informasi terkait nilai manfaat dana haji yang dibagi. Kemudahan tersebut lantaran adanya sinergi layanan digital yang dilakukan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk.
Diungkapkan Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto, melalui kerja sama ini aplikasi BPKH Virtual Account (BPKH VA) akan terhubung dengan aplikasi mobile banking Muamalat DIN secara open API. Sinergi ini dijalin untuk memudahkan calon jemaah haji, dan juga sebagai bentuk transparansi informasi pengelolaan dana haji.
“Melalui kemitraan ini, calon jemaah haji baik nasabah Bank Muamalat maupun non-nasabah dapat menggunakan Muamalat DIN untuk melihat nilai manfaat setoran haji terkini. Informasi ini sebelumnya hanya dapat diakses melalui aplikasi BPKH VA. Selain itu, seluruh calon jemaah haji nasabah Bank Muamalat dapat menikmati seluruh fasilitas dalam Muamalat DIN seperti fitur pembayaran menggunakan QR Code, top up uang elektronik dan pembayaran beragam tagihan,” jelas Wahyu dalam keterangan pers (2/3/2023).
Sebagai informasi, saat ini pada aplikasi Muamalat DIN sudah tersedia menu Bank Haji. Dalam menu tersebut, terdapat fitur antara lain pendaftaran haji, pelunasan haji, dan pengecekan nilai manfaat haji terkini. Informasi tersebut dapat diperoleh cukup dengan mengakses Muamalat DIN dari mana saja tanpa harus ke kantor cabang Bank Muamalat.
Pengecekan nilai manfaat haji pada Muamalat DIN tersebut baru tersedia untuk calon jemaah haji reguler.
Tahapan untuk pengecekan nilai manfaat haji pada Muamalat DIN adalah sebagai berikut: Pertama, calon jemaah haji membuka menu Bank Haji pada Muamalat DIN. Kedua, memilih fitur nilai manfaat haji. Ketiga, memasukkan nomor porsi haji dan tanggal lahir agar nominal nilai manfaat terkini dapat terlihat.
Diketahui, pada 2022 pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah menambah kuota jamaah haji sebesar 100.51 orang. Penambahan tersebut membuat jumlah jamaah haji asal Indonesia melonjak menjadi 200.21 orang.