Jurnalis Mancing
Advertisement
  • Home
  • Nasional
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Korporasi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • Multimedia
    • Foto
    • Video
  • Ruang Tunggu
  • Komunitas
No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Korporasi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • Multimedia
    • Foto
    • Video
  • Ruang Tunggu
  • Komunitas
No Result
View All Result
Jaringan Media Independen
No Result
View All Result
Home Bisnis

INDEF: Dana Cadangan Pekerja Rendah, Buka Peluang Pinjol Ilegal

Perlu ada terobosan dan inovasi keuangan muncul di tengah masyarakat.

by E. Sumardi
02/03/2023
INDEF: Dana Cadangan Pekerja Rendah,  Buka Peluang Pinjol Ilegal
Share on FacebookShare on TwitterWhatsapp

Jakarta, WartaJMI — Adanya peningkatan ekonomi nasional sekitar 5,3 persen pada tahun 2022, tetap peru diwaspadai. Pasalnya, kegiatan ekonomi konsumsi masih di bawah lima persen. Kondisk tersebut menunjukan adanya tingkat konsumsi yang lebih rendah dibanding pertumbuhan ekonomi.

Dikatakan Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad, ada dugaan selain karena adanya peningkatan harga bahan bakar, kondisi tersebut juga disebabkan minimnya dana cadangan dana untuk kebutuhan sehari-hari. Perlu ada terobosan dan inovasi keuangan muncul di tengah masyarakat.

Baca Juga

Pengamat: Bisnis Maritim Tidak Bisa Bergantung pada Forum

BPKH – Bank Muamalat Tingkatkan Transparansi Dana Haji

Kooperatif

“Dilihat dari perkembangan, ini membuka peluang bagi pinjol atau akses keuangan ilegal,” kata Tauhid dalam diskusi daring INDEF di Jakarta, Selasa (28/2).

Tantangan yang ada itu, kata dia, perlu diselesaikan agar para pekerja bisa tenang dan nyaman dalam kinerjanya.

“Isu ini menjadi penting di situasi ini, apalagi kita sudah ada revisi UU Ciptaker. Namun terpenting adalah bagaimana stabilitas dalam pekerjaannya,” jelas Taufik.

Menurut dia, dengan adanya sistem keuangan earned wage access (EWA) baru-baru ini, pekerja bisa lebih tenang dan terjamin.

Sedangkan peneliti INDEF, Izzudin Al Farras menambahkan, berdasarkan studi yang dilakukan World Bank, hanya ada 32,75 persen orang Indonesia yang bisa menyediakan dana cadangan untuk tujuh hari. Jumlah itu dia sebut ada di bawah rata-rata dunia yang sebesar 40 persen dengan cadangan dana di rentang waktu yang sama.

“Juga lebih rendah dibanding negara-negara ASEAN lainnya,” jelas Farras.

Mengutip data Bank Dunia, lanjutnya, sumber dana darurat yang ada biasanya bersumber dari keluarga sebanyak 44,42 persen. Sedangkan temuan INDEF, alasan kebutuhan mendadak masyarakat Indonesia karena berkaitan dengan keluarga dengan cakupan survei mencapai 78,9 persen. Lalu disusul kesehatan 37,6 persen dan 10,1 persen untuk pembayaran utang.

Dengan demikian, kata dia, pekerja di Indonesia kerap mengandalkan layanan keuangan non-perbankan dalam mendapatkan pinjaman. Oleh sebab itu, direkomendsikan adanya pembiayaan alternatif demi memenuhi kebutuhan mendadak para pekerja ke depannya.

“Salah satu yang bisa dilakukan berdasarkan studi yang INDEF dan GajiGesa, adalah dengan membuat aturan baru mengenai sistem gaji instan oleh OJK. Selain itu, menginisiasi pembuatan kajian atau naskah policy paper untuk dorong aturan,” ujar Taufik.

Taufik mengambil contoh di India ang telah menerapkan gaji instan atau earned wage access (EWA) bagi pekerjanya. Sistem yang ada tersebut, dapa meringankan perlindungan bagi pegawai dengan menghindari rentenir dan pinjaman online ilegal dipotong dari gaji selama bekerja sebulan sesuai hari yang sudah dilalui.

Dikeahui konomi Indonesia tahun 2022 mampu tumbuh sebesar 5,3% (c-toc), menunjukkan pertumbuhan yang kuat di tengah perlambatan ekonomi global. Tingkat pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan tahun 2021 yang tercatat sebesar 3,7% (c-to-c). Sedangkan PDB triwulan IV 2022 tumbuh sebesar 5,01% (yoy) atau tumbuh 0,4% (qtq) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Share2Tweet1Send

Related Posts

Menteri Syahrul Yasin Limpo: Pertanian Harus Menjadi Prioritas Teratas
Nasional

Menteri Syahrul Yasin Limpo: Pertanian Harus Menjadi Prioritas Teratas

Jakarta, WartaJMI-- Resesi global diperkirakan akan terjadi di banyak Negara Pada tahun 2023. Pertumbuhan ekonomi global dunia yang semula diperkirakan...

Read more
INDEF: Waspada Perlambatan Ekonomi Akhir Tahun 2022
Bisnis

INDEF: Waspada Perlambatan Ekonomi Akhir Tahun 2022

Jakarta, WartaJMI -- INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) merespons pertumbuhan ekonomi triwulan III 2022 yang mencapai 5,72...

Read more
Leave Comment
anies

Anies Mulai Diperhitungkan PDIP

ihsg

IHSG Mulai Bangkit, Pasar Bergairah 

indonesia

Indonesia Dua Kali Ikut Piala Dunia U-20

  • pssi

    Ketum PSSI Jangan Seneng Petik Hikmah

    59 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Media Cetak pun Menapaki Jalur Digital

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • SOP Tepuk Tangan

    43 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Sepak Bola Lahir dari Kandang Kuda

    34 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Menggebah Perusak Konstitusi

    26 shares
    Share 10 Tweet 7

Kanal Berita

  • Bisnis
  • Foto
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • JMI Pedia
  • Komunitas
  • Konservasi
  • Korporasi
  • Multimedia
  • Nasional
  • Olahraga
  • Opini
  • Parlemen
  • Reportase
  • ruang tunggu
  • sahamologi
  • Tips & Review
  • Video

About Us

  • Home
  • Profil
  • Disclaimer
  • Kontak Kita

Contact Us

Hubungi redaksi melalui email di bawah ini : [email protected]

© 2022 Jaringan Media Independen | Warta JMI.

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Parlemen
  • Bisnis
  • Korporasi
  • Olahraga
  • Gaya Hidup
  • Jaka De Bobeta
  • Multimedia
    • Foto
    • Video
  • Ruang Tunggu
  • Komunitas

© 2022 Jaringan Media Independen | Warta JMI.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist